Mobil Kendil JTAB Bawa 10 Ton Beras Subsidi Untuk Masyarakat Temanggung

Temanggung – Pemerintah provinsi Jawa Tengah, BUMN dan BUMD melakukan panen raya bersama petani cabai di Desa Sriwungu, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Rabu (23/12/2023).

Kegiatan panen dilaksanakan secara serentak bersama tiga provinsi lain, yaitu Banten, DKI, dan Jabar, sebagai upaya stabilisasi harga cabai. Adapun pada kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana.

Sebagai informasi tambahan, luasan tanaman cabai se-Kecamatan Tlogomulyo, mencapai 414 hektare, dengan jenis tanaman cabai rawit dan cabai merah keriting. Dari jumlah itu, sekitar 164 hektare lahan cabai rawit dan 15 hektare cabai merah keriting, sudah siap dipanen.

Baca Juga: Jelang Nataru, JTAB Gencarkan Operasi Pasar Komoditas Cabai

Selain panen raya cabai, pada kegiatan tersebut diadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak dalam rangka stabilisasi harga pangan. Komoditas pangan yang mengikuti GPM diantaranya ada gula, minyak, telur, dan Beras. Selain itu juga ada aneka UMKM lokal yang turut memeriahkan acara tersebut.

Membawa beras subsidi sebanyak 10 ton khusus untuk masyarakat Temanggung. PT. Jateng Agro Berdikari (Perseroda) sebagai BUMD yang ditunjuk langsung oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah dan Biro Perekonomian Provinsi Jawa Tengah, menjual beras dengan kualitas medium yang sangat terjangkau dengan harga Rp 10.000/Kg. Melalui GPM, JTAB hadir dengan mobil Kendil (Kendaraan Pengendali Inflasi) Jawa Tengah yang akan terus berkeliling dan menyalurkan beras subsidi di seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: JTAB Menyabet Penghargaan Dari BAPANAS

PT. Jateng Agro Berdikari (Perseroda) akan terus berkomitmen menjaga dan menekan inflasi daerah khususnya di Jawa Tengah agar harga-harga kebutuhan pokok tetap bisa terjaga dan terjangkau di masyarakat. Pada tahun 2024 nanti Gerakan Pangan Murah tetap akan dilakukan kembali, jika harga kembali melambung.

 

Jelang Nataru, JTAB Gencarkan Operasi Pasar Komoditas Cabai

Semarang – Selama sepekan penuh menjelang Natal dan Tahun Baru, PT. Jateng Agro Berdikari (Perseroda) bekerjasama dengan Biro Perekonomian Provinsi Jawa Tengah gelar operasi pasar khusus komoditas cabai.

Melalui program yang diberi nama “Gerakan BUMD Jateng Peduli Inflasi, Season 2: Cabai”, JTAB berhasil menyalurkan cabai ke pasar- pasar tradisional yang ada di kota Semarang dan berhasil menekan fluktuasi harga cabai yang sempat mencapai Rp80 ribu-Rp90 ribu per kilogram.

“Kota Semarang saat ini terkena inflasi, bobotnya hampir 51%, jika itu terkendali maka inflasi di Semarang bisa clear” ungkap Jely Emmylia, SE. MM Kepala Bidang Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: Tekan Inflasi, PT. JTAB Salurkan Subsidi Pangan Komoditas Cabai

Digelar pada Jumat (15/12) di pasar Karang Ayu Semarang. JTAB menggelar operasi pasar komoditas cabai dengan membawa sekitar 2 ton cabai rawit merah dan cabai merah keriting. Melalui kendaraan KENDIL (Kendaraan Pengendali Inflasi) Jawa Tengah sukses menarik pengunjung pasar Karang Ayu Semarang. Sekitar 2 jam acara operasi pasar digelar, langsung laris diserbu pembeli.

“Operasi pasar ini khususnya cabai bukan untuk menyaingi harga pedagang. Langkah itu merupakan strategi memengaruhi harga psikologis pasar. Sebenarnya, cabai di tingkat petani masih murah. Yang mahal di rantai perdagangan.” jelas Ir. Totok Agus Siswanto Direktur JTAB

Baca Juga: Program BUMD Jateng Peduli Inflasi, Salurkan Beras 10 Ton Ke Masyarakat Pati

PT. Jateng Agro Berdikari (Perseroda) akan terus berkomitmen menjaga dan menekan inflasi daerah khususnya di Jawa Tengah agar harga-harga kebutuhan pokok tetap bisa terjaga dan terjangkau di masyarakat. JTAB tidak hanya menggelar operasi pasar komoditas Cabai saja akan tetapi juga beras yang telah dilakukan beberapa waktu yang lalu. Tahun depan tetap akan dilakukan kembali jika harga kembali melambung, pungkas totok.