Tekan Inflasi, PT. JTAB Salurkan Subsidi Pangan Komoditas Cabai

Semarang – PT. Jateng Agro Berdikari (Perseroda) bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah menyalurkan subsidi pangan untuk berbagai komoditas. Tujuannya adalah menekan angka inflasi di Jawa Tengah.

Adanya musim kemarau, mengakibatkan sejumlah kebutuhan pokok di Jawa Tengah mengalami lonjakan harga. Salah satu yang menjadi perhatian saat ini adalah Cabai. Harga cabai rawit merah menunjukkan tren kenaikan sejak awal tahun 2023.

Baca Juga: Program BUMD Jateng Peduli Inflasi, Salurkan Beras 10 Ton Ke Masyarakat Pati

Oleh karena itu, PT. JTAB bersama Dishanpan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan subsidi pangan khusus untuk tiga komoditas yang menjadi perhatian di Jawa Tengah. Adapaun untuk ke tiga komoditas itu adalah Beras, Jagung dan Cabai.

Penyaluran subsidi pangan komoditas Cabai telah disalurkan pada 2 lokasi di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Cilacap dan Kota Semarang (16/11). Tiap warga mendapatkan sekitar 2 kilogram cabai.

Baca Juga: Tekan Inflasi, BUMD Jateng Gelar Gerakan Pangan Murah di Wilayah Jawa Tengah

Dalam menekan laju inflasi 3 komoditas tersebut. PT. JTAB masih akan terus menyalurkan subsidi pangan hingga akhir tahun 2023. Total komoditas yang akan disalurkan nanti adalah Beras sebanyak 450 ton, Jagung 170 ton dan Cabai 20 ton.

Kegiatan ini merupakan salah satu langkah Pemprov Jateng, Pemrintah Pusat, Bulog, BUMD dan kabupaten, dalam menurunkan inflasi. Adanya subsidi pangan ini bertujuan untuk menstabilkan harga. Di samping itu juga memberikan bantuan kepada masyarakat dan berharap komoditas yang menjadi perhatian bisa normal kembali.

Program BUMD Jateng Peduli Inflasi, Salurkan Beras 10 Ton Ke Masyarakat Pati

Pati – Melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) BUMD Jateng Peduli Inflasi berupa penjualan beras murah di 17 daerah di Jateng mulai dari bulan Oktober hingga November. Total beras yang disubsidi sebanyak 170 ton.

Senin (6/11) telah disalurkan beras kepada masyarakat kabupaten Pati, Jawa Tengah. Adapun warga yang mendapat beras dengan harga subsidi ini, kurang lebih sekitar 15 kecamatan di Pati.

“GPM, BUMD Jateng Peduli Inflasi pada pekan pertama bulan November ini sudah terlaksana di 3 titik yaitu Temanggung, Blora, dan yang sekarang ini adalah Pati.” Kata Ir. Totok AS Plt Direktur Utama PT. Jateng Agro Berdikari (Perseroda)

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan subsidi hingga Rp 510 juta guna menekan laju inflasi di wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga: Tekan Inflasi, BUMD Jateng Gelar Gerakan Pangan Murah di Wilayah Jawa Tengah

Adapaun 1.000 paket beras kualitas medium kemasan 10kg telah disalurkan melalui Program yang didanai lewat CSR BUMD ini. Beras yang dijual tersebut dengan harga Rp 10.200 per kg. Penjualan beras yang disubsidi melalui GPM tersebut menyasar ibu rumah tangga, pegawai pabrik, hingga pengemudi ojol dan nelayan.

Baca Juga: JTAB Menyabet Penghargaan Dari BAPANAS

Komoditas beras masih menjadi salah satu faktor pengaruh inflasi. Kegiatan GPM merupakan salah satu langkah Pemprov Jateng, Pemrintah Pusat, Bulog, BUMD dan kabupaten, dalam menurunkan inflasi. Gerakan Pangan Murah tujuannya menstabilkan harga beras. Di samping itu juga memberikan bantuan kepada masyarakat dan berharap harga beras normal kembali.