Tekan Inflasi, BUMD Jateng Gelar Gerakan Pangan Murah di Wilayah Jawa Tengah
Tegal – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan subsidi hingga Rp 510 juta guna menekan laju inflasi di wilayah Jawa Tengah.
Melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) BUMD Jateng Peduli Inflasi berupa penjualan beras murah di 17 daerah di Jateng mulai dari bulan Oktober hingga November. Total beras yang akan disubsidi sebanyak 170 ton.
“Langkah-langkah kami untuk menekan laju inflasi adalah dengan menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) disejumlah titik di wilayah Jawa Tengah. Karena saat ini inflasi di Jawa Tengah masih 2,49 persen.” kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (P) Drs Nana Sudjana saat launching GPM BUMD Jateng Peduli Inflasi di Kantor Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jumat (20/10/2023).
Baca Juga: JTAB Menyabet Penghargaan Dari BAPANAS
Launching GPM BUMD Jateng Peduli Inflasi serentak digelar di tiga titik di Provinsi Jawa Tengah yaitu Kabupaten Tegal, Magelang hingga Wonosobo. Adapaun 1.000 paket beras kualitas medium kemasan 10kg telah disalurkan melalui Program yang didanai lewat CSR BUMD ini. Beras yang dijual tersebut dengan harga Rp 10.200 per kg. Penjualan beras yang disubsidi melalui GPM tersebut menyasar ibu rumah tangga, pegawai pabrik, hingga pengemudi ojol dan nelayan.
Baca Juga: Warga Banyumas Antusias Sambut Bantuan Air Bersih Dari JTAB
Komoditas beras masih menjadi salah satu faktor pengaruh inflasi. Kegiatan GPM merupakan salah satu langkah pemprov, pusat, Bulog, dan kabupaten, dalam menurunkan inflasi. Gerakan Pangan Murah tujuannya menstabilkan harga beras. Di samping kita memberikan bantuan kepada masyarakat dan berharap harga beras normal kembali. tutup Nana Sudjana
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!