JTAB Ditunjuk Menjadi Off Taker Champion Cabai
Semarang – Sebagai dukungan pengendalian inflasi dan pasokan cabai di Jawa Tengah. Diadakan rapat koordinasi kemitraan champion cabai (4/6)
Bertempat di Ex-view Agroedupark di kawasan Sumurrejo, Gunungpati Kota Semarang. Rapat Koordinasi tersebut turut diikuti oleh beberapa OPD yang ada di Jawa Tengah. Diantaranya yang hadir meliputi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan Bank BI Provinsi Jawa Tengah hingga PT. Jateng Agro Berdikari (Perseroda).
Baca Juga: Selamat! JTAB Terima Penghargaan Dari PJ Gubernur Jawa Tengah
Koordinasi kemitraan champion cabai dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Supriyanto, SP, MP.
“Komoditas cabai masih menjadi perhatian selain beras khususnya di Jawa Tengah yang masih mengalami inflasi. Produksi cabai nasional saat ini sebagian besar masih di supply dari wilayah Jawa Timur.” papar Supri
Lebih lanjut dijelaskan champion cabai adalah petani, penggerak, dan/atau pelaku usaha yang dipandang memiliki kemampuan untuk mengkonsolidasikan stok dan produksi komoditas hortikultura strategis dalam volume tertentu. Serta kemampuan untuk mendistribusikan/ memasarkannya untuk mendukung upaya stabilisasi pasokan dan harga.
Baca Juga: Rest Area KM 444 B Fungsional Ramai Diserbu Pemudik
Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jawa Tengah, July Emmylia, SE, MM yang juga menjadi narasumber dalam diskusi ini, menjelaskan nantinya tetap harus ada sinergitas antara Pemerintah, BUMD dan BUMN yang ditunjuk serta para petani. Agar inflasi dan stabilitas harga di pasaran bisa terjaga.
Ditanya mengenai kesiapan PT. Jateng Agro Berdikari (Perseroda) menjadi BUMD champion cabai, PLT Direktur JTAB, Ir. Totok AS mengaku siap dengan tugas tersebut.
“Kami JTAB siap ditugaskan menjadi champion cabai, kami juga berharap ada sinergitas dari pemerintah dan stakeholder lain yang nantinya bisa saling support untuk terciptanya kestabilan harga dan inflasi khususnya di Jawa Tengah dapat terkendali.” tutup totok
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!